Lawan Lupa, SAJAM Tanyakan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis
MAKASSAR,KAREBAONLINE---Sejumlah kasus kekerasan yang dialami jurnalis di Kota Makassar, penanganannya belum ada kejelasan hingga kini.
Pada 2014 lalu misalnya, sejumlah jurnalis yang mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oknum polisi saat aksi unjukrasa mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) terkait penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) saat itu.
Tak hanya itu, kasus terakhir kekerasan juga dialami jurnalis Celebes TV, Rifkah Azizah Ibrahim, Kamis 10 November lalu.
Saat itu, Rifkah meliput di Kampus UKDM, namun terjadi kericuhan antar dua kelompok yang berseteru lalu kemudian korban merekam kejadian tersebut.
Tiba-tiba datang dua orang yang diduga sivitas UKDM langsung menarik dan menyeret kamera Rifkah dan mengambil serta menghapus rekamannya.
Salah seorang jurnalis yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Makassar, Ikrar menjelaskan, beberapa kasus kekerasan yang dialami jurnalis penangannya hingga saat ini belum jelas.
Kejadian di UNM misalnya, kata dia, sejumlah wartawan menjadi korban kekerasan saat melaksanakan tugas kejurnalistikannya. "Ini menjadi kekecewaan, sudah dua tahun kasus tersebut belum jelas penanganannya,"beber dia, Minggu malam, 13 November.
Besok (Senin, 14 November, red), jelasnya, sejumlah jurnalis rencananya akan turun aksi sebagai bentuk solidaritas terhadap korban yang mengalami tindak kekerasan. " Aksi damai, sekaligus mempertanyakan kasus kekerasan yang sudah dilaporkan di Polrestabes Makassar, "jelasnya.(*)
Tiba-tiba datang dua orang yang diduga sivitas UKDM langsung menarik dan menyeret kamera Rifkah dan mengambil serta menghapus rekamannya.
Salah seorang jurnalis yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Makassar, Ikrar menjelaskan, beberapa kasus kekerasan yang dialami jurnalis penangannya hingga saat ini belum jelas.
Kejadian di UNM misalnya, kata dia, sejumlah wartawan menjadi korban kekerasan saat melaksanakan tugas kejurnalistikannya. "Ini menjadi kekecewaan, sudah dua tahun kasus tersebut belum jelas penanganannya,"beber dia, Minggu malam, 13 November.
Besok (Senin, 14 November, red), jelasnya, sejumlah jurnalis rencananya akan turun aksi sebagai bentuk solidaritas terhadap korban yang mengalami tindak kekerasan. " Aksi damai, sekaligus mempertanyakan kasus kekerasan yang sudah dilaporkan di Polrestabes Makassar, "jelasnya.(*)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.