Pesona Pemandangan Alam dari Puncak Bulusaraung Sulsel
Pemandangan Gunung Bulusaraung Sulsel. (Muh Fajrin/Marfografi/TN Babul Maros) |
Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari kota Makassar jadi idaman bagi para pendaki. Menggunakan kendaraan pribadi setelah melewati Kabupaten Maros menuju ke Pangkep, di jalan poros anda berbelok di pintu masuk Tonasa 1. Dari situ lurus saja menuju Kecamatan Balocci dan terus lanjut menuju ke Desa Tompobulu.
Mengutip gosulsel.com, untuk sampai di pos pendakian, anda disuguhi jalur yang lumayan ekstrim. Perubahan temperatur suhu akan mulai terasa di tengah perjalanan. Anda akan merasakan dinginnya hawa lembah yang berhembus di tepi bibir jurang. Jalannya menanjak berkelok zigzag dengan kemiringan yang membuat jantung anda berdegub kencang. Kendaraan pun tak luput dari sensasi perjalanan yang meraung-meraung kepayahan.
Setelah menempuh perjalanan berkendara, setiba di pos pendakian, anda akan melanjutkan pendakian dengan berjalan kaki mendaki jalur yang memakan waktu tempuh sekitar 2-3 jam. Jalur pendakian ini memiliki 9 titik pos dengan pos terakhir sebagai lokasi perkemahan favorit para pendaki. Lokasinya teduh dengan dikelilingi oleh pohon-pohon yang melindungi kita dari terpaan angin dan teriknya matahari.
Walaupun bukan gunung yang tertinggi di Sulawesi Selatan dengan ketinggian 1.353 mdpl, namun jalur menuju puncak gunung ini termasuk jalur yang memiliki tingkatan yang sulit. Tak pelak, gunung ini digandrungi oleh banyak pendaki yang menyukai tantangan.
Di puncak Bulusaraung, jika kondisi sedang tidak berkabut, kita bisa melihat jejeran pegunungan karst Pangkep - Maros yang sangat menakjubkan dengan beberapa puncak karts yang unik. Sebagaimana kita ketahui, pegunungan karts yang ada di daerah ini merupakan pegunungan karts terbesar ke-2 di dunia setelah Cina.
Jika anda beruntung, di sekitar tenda atau di jalur pendakian kita bisa menyaksikan secara langsung monyet-monyet liar beraksi loncat-loncatan dari pohon ke pohon yang menjulang tinggi di sekitar kita. Sungguh menyenangkan jika anda bisa mendaki gunung sambil mendekatkan diri dengan alam. (*)