Ini Cerita Penumpang Batik Air Tabrakan di Bandara Halim Perdanakusuma
-Penumpang Takbir, Pramugari Berpelukan
KAREBAONLINE.COM, MAKASSAR---- Peristiwa senggolan antara pesawat Batik Air dengan TransNusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin malam lalu, masih menyisakan cerita.
Beberapa penumpang menggambarkan kepanikan yang terjadi sesaat setelah kecelakaan itu. Fatmawaty Suaib, dosen jurusan gizi Poltekkes Makassar, mengaku tidak bisa melupakan peristiwa itu.
Fatmawati baru saja mengantar tiga mahasiswanya usai mengikuti student competition jurusan gizi di Poltekkes Tasikmalaya.
Awalnya, mereka cukup santai di atas pesawat rute Jakarta-Makassar itu.Saat pesawat hendak take off terdengar benturan keras. Penumpang panik. “Terdengar penumpang berteriak Allahu Akbar,"ungkapnya sesaat setelah tiba di Makassar, Selasa,5 April.
Beruntung, pesawat hanya berpenumpang kurang dari 50 orang. Proses evakuasi berlangsung cepat. Pramugari berusaha mengarahkan para penumpang agar menuju pintu bagian depan. “Pramugari berteriak agar lari karena ada api,” jelas Fatmawaty yang duduk sejajar dengan sayap
kiri yang patah.
Setelah semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, pramugari pun saling berpelukan. Mereka bersyukur, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Selanjutnya para penumpang dibawa ke hotel untuk beristirahat.
Penumpang diberangkatkan dengan pesawat Batik Air lainnya melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. “Saya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin sekira pukul 14.00 siang,” bebernya. (*)